Jogja ora didol, Jogja tidak dijual,
sebuah manifesto penolakan eksploitasi atas hak publik. Jogja ora didol
merupakan penolakan terhadap pelacuran budaya berkedok wisata dan investasi. Bakpia?
Didol. Gudeg? Didol. Kaos oblong? Didol. Tapi #JogjaOraDidol!!
Oke? Nek Jogja kebak mall karo hotel, aku ngunduh layangan nang endi? Grebeg
pasar diganti grebeg Mall? Puncak hari jadi Kota Jogja ngundang OVJ? Jogjaku, riwayatmu
kini sungguh memilukan. Menulis #jogjaoradidol
dikriminalkan, sementara tidak ada tindakan kepada pelaku iklan mural Axis di
kewek yang habis izin pada Juli lalu, tapi tidak dihapus. Jogja harus tetap
"MEMAYU HAYUNING BAWONO. Jogja butuh pengembangan ruang hijau, ora perlu
gedung, hotel diperbanyak. TANAM POHON, BUKAN BETON!
0 comments:
Posting Komentar