Filosofi Yogya

Yogya dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan di dunia. Dalam hal ini budaya jawa. Yogya menjadi 'toserba' darinya. Banyak filosofi nilai kehidupan yang masih dilestarikan di Yogya. Baik diwujudkan dalam tata upacara, tata krama maupun tata kota.

Dilihat dari struktur kotanya, Kraton Yogya diapit oleh empat sungai besar. Dari tinjauan militer, ini merupakan pertahanan yg sangat kuat. Kraton sebagai titik pusat kota Yogya, menjadi titik tengah dari garis imajiner lurus: merapi-kraton-laut kidul. Merapi menyimbolkan hubungan vertikal ketuhanan dan laut kidul menyimbolkan hubungan horizontal sosial. kraton ada di tengah-tengahnya. Dalam bahasa religinya, konsep Kraton ke utara (merapi) lambang habluminallah. Kraton ke selatan (laut kidul) lambang habluminannaas. Saat Raja duduk menghadap utara, melihat tugu dan merapi, di depan ribuan rakyat, itulah hakikat manunggaling kawula gusti. Manunggaling kawula gusti: di dalam hati pikiran Raja, hanya Tuhan dan rakyat. Sehingga Raja harus berpikir bertutur bersikap benar. Di sisi lain juga terdapat monumen simbolik yaitu tugu dan panggung krapyak yang menyimbolkan lingga-yoni yang dipisah. Dari panggung krapyak menuju Kraton menyimbolkan perjalanan hidup manusia dari benih sampai memiliki putra. Sedangkan dari tugu menuju Kraton merupakan perjalanan ukhrowi. Sehingga pada prosesi HB I masuk Kraton melewati bagian selatan. Simbolisasi merapi bermakna bahwa kita harus senantiasa ingat pada-Nya dan laut kidul mengingatkan supaya ingat kepada mereka

 Sering dalam banyak hal orang Yogya ketika mengkritik sesuatu menggunakan simbol-simbol tertentu yang berkaitan. Mengapa orang Yogya enggan berbicara 'to the point'? salah satunya karna kalimat 'ngono ya ngono ning aja ngono' dan 'esem bupati'. Salah satu khasnya dari orang yogya adalah 'kesemuannya'. Kasar bagi orang Yogya untuk berbicara 'to the point.


Selain itu, juga ada filosofi tersendiri ketika dari Kraton menghadap utara, yaitu adanya pasar beringharjo dan kepatihan.  Pasar Beringharjo menyimbolkan harta dan wanita, kepatihan menyimbolkan tahta. Ini pembelajaran supaya ketika menghadap-Nya tidak tergoda tiga itu. Posisi Pasar Beringharjo dan kepatihan ini semua ada di sisi kanan Kraton.

0 comments: