Pada tanggal 27
Juni 2012, kelas XI IA 3 atau yang lebih akrab disapa REST mengadakan sikrab
(siang keakraban). Rencananya sikrab REST akan diadakan di Waduk Sermo, Kulon Progo.
Sebelum kami berangkat ke Waduk Sermo, kami harus berkumpul dulu di pak poh
(warung di sebelah selatan sekolahku). Ketika aku sudah sampai di pak poh
ternyata yang baru datang cuma 3 orang padahal itu udah jam 7.30 sedangkan rencana
awalnya berangkat jam 08.00 WIB. Kayaknya acaranya sepi peminat aja -__-
Aku dan temenku
sempet ngobrol kalo acara ini bakalan molor. Kami berempat dengan sabar
menunggu temen-temen yang lain. Setelah satu persatu temenku datang, ternyata
Yogek menjadi orang terakhir yang belum datang. Yogek ki nek dolan senengane
nelat -__-“ Ternyata bener acaranya molor banget..nget..nget.., kami
berangkatnya jam 09.00an. Kami berangkat ke wates dengan massa sekitar 24 orang
dari 32 yang harusnya ikut.
Touring pun
dimulai! Tempat pertama yang kami tuju adalah rumah Risa yang ada di Wates. On
the way to wates, banyak polisi berjaga di Jalan Wates. Gara-gara itu, temen-temenku jalannya jadi pelan-pelan, mungkin mereka takut
kalo ada cegatan ya, maklum aja mereka pada belum punya sim ya. Ternyata
polisinya bukan mau ngerazia, tapi jaga situasi jalan soalnya ada kecelakaan
bus. Gara-gara kecelakaan itu, jalan wates dari arah barat macet sebagian.
Setelah sampai
di daerah Pengasih, tiba-tiba Ari, sang pemandu jalan lupa rumahnya Risa yang
mana. Akhirnya kami terpaksa berhenti di tengah jalan yang di sekitanya cuma
sawah dan sawah. Alhasil, kami harus sms Risa dimana rumahnya. Ternyata
rumahnya Risa udah deket, kami cukup tinggal lurus aja. Setelah ketemu Risa di
rumahnya, kami pun langsung menuju Waduk Sermo. Jalan menuju ke Waduk Sermo
cukup menantang nih, naik turun, dan cukup menguras bensin. Kami butuh waktu kira-kira
30 menit untuk sampai di Waduk Sermo.
Setelah sampai
di Sermo, kami gak tau mau ngapain di sana. Akhirnya, kami pun cuma muter-muter
di sekitar Waduk Sermo. Kami juga sempat kebingungan apakah akan ke objek
wisata kali biru juga. Setelah berdiskusi, akhirnya kami tidak jadi ke kali
biru. Risa ternyata punya usul ke suatu tempat tapi lupa tempatnya di mana.
Setelah Irfan tanya ke penjaga warung, kami langsung mancal ke objek yang di
usulkan Risa. Ternyata eh ternyata tempat yang kami tuju adalah sebuah Sekolah Dasar.
SD Pantaran itu namanya. Ketika kami parkir di SD tersebut, murid-murid SD
tersebut pada heran ngeliat kami, mungkin mereka pikir kami itu alumni situ ya.
Ketika kami di sana, kami bingung mau ngapain. Ternyata tempat yang dimaksud Risa
itu bukan SD-nya tapi sungai di belakang SD itu.
Tiba-tiba ada
seorang guru datng dan menanyai kami,
“Kalian dari
sekolah mana?” tanya guru itu.
“SMA Negeri 2, Pak.”
jawabku.
“Oh, SMA yang di
…… (nyebut nama tempat),” tanya guru itu lagi.
Mungkin beliau
berpikir kalo kami itu dari SMA Negeri 2 Wates -,-
“Bukan, Pak. SMA
Negeri 2 Jogja,” jawabku.
“Oh, yang deket
santai maria itu to?” tanya beliau.
“emm,” jawabku.
*bingung*
“Iya, Pak,”
sahut temanku.
“Kalian ke sini
mau ngapain?” tanya beliau.
“Kami mau meneliti
air,” jawab Indri.
“Hahahahaha,”
ketawa dalam batinku.
“Kalo kalian
meneliti air, kalian harus mengurus izin dulu dari RT sampai RW,” sahut beliau.
“Enggak, Pak.
Kami cuma mau maen-maen aja,” jawab Yogek.
“Oh, yasudah,”
jawab beliau.
Beliau langsung
pulang kembali ke SD untuk mengajar.
Subhanallah, ternyata panorama sungainya bagus banget, banyak batu besar, airnya jernih, dan udaranya pun segar. Gara-gara saking indahnya, kami di sana malah bingung mau ngapain, soalnya gak ada permainan yang bias dimainkan di sana. Akhirnya kami Cuma mbatang, dan liat anak SD main prosotan. Anak SD jaman sekarang sukanya aneh-aneh. mereka nggodain anak-anak cewek kelas kami -__-“
Setelah
berdiskusi, panitia ur. sie acara memutuskan untuk mengadakan acara sharing.
Acara sharing ini berlangsung sampai jam 12.00 WIB. Acara sharing ini sangat
adem ayem karena gak ada yang nangis. Setelah itu, kami balik ke rumah Risa,
untuk makan-makan. Lumayan nih, di rumah Risa kaum cowok ngehabisin makanan dalam
jumlah porsi yang cukup banyak. Setelah makan-makan, kami saling tukar kado
silang. Alhamdulillah, aku dapat 3 buku. Setelah tukar kado silang, acara
selanjutnya yaitu jujur-jujuran. rata-rata pada temen-temenku pada nanya pertanyaan yang absurd. Korban dari pertanyaan itu adalah Didot, dia menjawab
sejujur-jujurnya(maklum anak polos). Alhamdulillah, untungnya aku gak ditanyain
pertanyaan kayak itu. Setelah puas, kami menuju ke alun-alun Kota Wates. Di
sana, kami foto-foto bareng sama main-main permainan anak TK padahal udah SMA
tapi gakpapalah kan kami masih muda. Haha.
0 comments:
Posting Komentar