Pertandingan PSIM vs PSIS adalah
pertandingan penutup PSIM di Liga Ti Phone 2010/2011. Pertandingan ini
dilangsungkan pada malam hari di Stadion Mandala Krida. Pertandingan kali ini
juga dihadiri oleh dua kelompok supporter tim tamu, yaitu Panser Biru dan Snex.
Ketika itu, di Jogja sedang turun hujan lebat. Walaupun begitu, aku tetap akan
menonton PSIM #sikap
Ketika aku sudah sampai di Stadion
Mandala Krida kurang lebih pukul 18.30an, aku langsung membeli tiket di loket.
setelah sampai di loket, ternyata tiket sudah habis. Aku sempat kebingungan.
Apakah aku harus naik tembok atau beli tiket di calo. Akhirnya, aku memutuskan
untuk membeli tiket di calo. Setelah
menemukan calo, aku pun langsung membeli tiket.yang aku inginkan. Gila!? Si
calo menjualnya dengan keuntungan 25% dari harga tiket asli. Tapi tak apalah,
yang terpenting bisa nonton PSIM.
Setelah aku masuk ke dalam stadion, ternyata
suasana di stadion W-O-W sekali. Penuh disesaki oleh suporter dan penonton.
Panser Biru di sebelah selatan. Brajamusti di sebelah timur. Snex dan Maident
di sebelah utara. Keempat suporter itu tiada hentinya menampilkan kreativitasnya
masing-masing. Panser Biru menyanyikan lagu persaudaran antara Jogja dan
Semarang dengan menggunakan symbol dan makanan khas masing-masing kota.
Pertandingan bisa berjalan tertib dan lancar, walaupun pengamanan kurang sesuai
dengan jumlah supporter yang ada.
Hasil pertandingan ini adalah 2-0 untuk
kemenangan PSIM. Dengan kemenangan ini PSIM berhasil menduduki papan atas Liga
Ti Phone 2011/2012 walaupun hanya bermodal pemain lokal saja. Alhamdulillah,
prestasi musim ini sungguh sangat membahagiakan jika dibanding musim-musim yang
sebelumnya yang pernah hampir degradasi dan berada di papan bawah.
Setelah selesai menonton pertandingan
ini, aku pun tidak langsung pulang. Aku mampir dulu ke Jalan Mangkubumi.
Rencananya malam ini, aku dan temen-temenku mau ngamen di sekitar Kedaulatan
Rakyat. Hasil dari ngamen tersebut akan kami guanakan untuk event sekolah di sekitar KR. Setelah aku
sampai di sana, ternyata temen-temenku pada belum ada yang ke KR. Setelah aku
sms, ternyata mereka masih berada di pak poh (warung di selatan sekolahku).
Semakin malam, ternyata suasana semakin
dingin. Aku yang cuma mengenakan kaos dan syal merasa sangat kedinginan
terlebih suasana karena hujan masih turun walaupun tidak sederas ketika di
satdion mandala krida. Setelah sampai di pak poh, temen-temenku malah
menyarankan aku untuk pulang. Meraka khawatir kalo aku bakalan sakit gara-gara
kedinginan. Tapi aku ngotot untuk tetap ikut. Setelah berdiskusi tempat ngamen kami
pindah ke Jalan Solo. Dalam perjalanan menuju ke Jalan Solo. Dinginnya semakin
menjadi-jadi sampe badanku mengigil. Karena semakin dingin dan badanku udah
mulai gak kuat. Akhirnya, aku pamit sama temen-temenku untuk pulang.
0 comments:
Posting Komentar