Kagungan Dalem Pareden
(gunungan) menjadi unsur utama dalam grebeg. Ada lima jenis gunungan yaitu: lanang,
wadon, dharat, gepak, dan pawuhan. Gunungan ini terbuat dari berbagai macam
sayuran,buah-buahan, dan ubi-ubian.
Gunungan
lanang berbentuk kerucut tinggi 2 meter tegak, terbagi 2 yaitu bagian puncak
atau mustaka yang ditancapai 5 buah badheran, di bawahnya penutup mustaka 140
buah bendhul, di bawahnya ada sangsangan yaitu 20 telur asin, bagian yang kedua
adalah bagian sangsanan diberi ratusan kacang panjang 6 tingkat. Makna
semiotisnya melambangkan raja.
Gunungan
wadon, bentuknya kerucut terbalik tampak seperti sebuah bunga raksasa. Bagiannya
dibagi menjadi dua juga, bagian mustaka dilampiti 60 kue berbentuk pipih, bagian
bawah terbuat dari pelepah pisang. Selain kue, gunungan wadon juga dilengkapi
dengan wajik. Makna semiotisnya melambangkan Permaisuri.
Gunungan
Dharat, mirip dgn gunungan wadon, dibagi 2. Bagian mustaka terdiri dari 70 kue
pipih: putih, merah, kuning, hijau, hitam. Gunungan Dharat bermakna semiotis
melambangkan pangeran atau putra raja dan lambang berbagai macam kekayaan.
Gunungan
Gepak, bentuknya 40 tonjolan dalam keranjang-keranjang kecil berisi
bermacam-macam kue, buah, umbi-umbian. Gunungan Gepak bermakna semiotis
melambangkan putri raja.
Gunungan
pawuhan, perpaduan antara gunungan lanang dan gunungan wadon tapi lebih kecil.
Melambangkan simpanan kekayaan.
Perlu
diketahui bahwa jumlah pemikul tiap gunungan tidak lebih dari 16 orang.
Gunungan menjadi manifestasi wujud sedekah Raja kepada sesama.
0 comments:
Posting Komentar