Pagelaran Tunggal Teater 10 Delayota

Jujur, aku nggak pernah kepikiran untuk datang ke acara ini sebelumnya. Beli tiketnya aja belum gimana mau nonton -__-. Temen-temenku malah ngajak aku nonton Teater Teladan. Tapi ya sudah, walaupun temenku nggak nonton Teater 10 Delayota, aku tetep harus nonton karena ada sesuatu hal yang ruwet untuk dijelaskan.

Setelah selesai sholat Magrib, aku langsung cap cus ke TBY. Di sana, aku ketemu Gendru, Dita dan Pindy. Di TBY, aku langsung beli tiket. Aku masuk ke hall bareng Gendru, Dita, dan Pindy. Pas pemeriksaan barang bawaan, aku melihat seseorang yang tak nampak asing bagiku.

Kira-kira itu siapa ya? (batinku dalam hati)
Aha, aku ingat dia itu kan xxxxxxx *sensor* (senyum)
Entah mungkin karena refleks, dia juga menatapku
Jantungku kok bedetak tak seperti biasanya *dag dig dug*
Karena saking apa ya? aku langsung ngelewati dia ben ora ksbb karo bocah kae -__-

Di hall TBY
Wow, pagelaran Tunggal Teater 10 Delayota keren banget #speechless. Bahasanya udah pake karma alus. Aku sih lumayan ngedong, tapi nek ngomnge cepet-cepet yo ra jelas tembunge. Propertinya yang dipake lengkap bagus. Cerintanya menghibur dan nJOGJAni banget. Efek soundnya juga luar biasa. Temen-temenku pasti rugi nggak nonton acara ini. Haha :D *sombong sikek*

Setelah selesai, aku langsung keluar tanpa menunggu Gendru, Dita dan Pindy. Ternyata aku ketemu dia lagi. Tanpa basa-basi aku langsung turun tangga dan pulang ke rumah.

0 comments: