257 Tahun Kota Yogyakarta

Keberadaan Kota Yogyakarta tidak bisa lepas dari keberadaan Kasultanan Ngayogyakarta. Pangeran Mangkubumi yang memperjuangkan kedaulatan Kerajaan Mataram dari pengaruh Belanda, merupakan adik dari Sunan Paku Buwana II. Puncaknya Kamis Kliwon 29 Rabiul Akhir 1680/13 Februari 1755, Pangeran Mangkubumi menandatangani Perjanjian Giyanti/Palihan Nagari. Penandatanganan Perjanjian Giyanti merupakan momentum 'Hadeging Negari Dalem Ngayogyakarta' atau ultah Negara Yogyakarta bukan Kota Yogyakarta. Setelah Perjanjian Giyanti ini, Sri Sultan Hamengku Buwana I mesanggrah di Ambarketawang sambil menunggu pembangunan fisik kraton selesai. Kamis Pon 3 Sura 1681/9 Oktober 1755, Sri Sultan Hamengku Buwana I memerintahkan untuk membangun Kraton Ngayogyakarta. Pembangunan itu diperintahkan dilaksanakan di Desa Pacethokan dalam Hutan Beringan yang pada awalnya bernama Garjitawati. Satu tahun kemudian, Kamis Pahing 13 Sura 1682/7 Oktober 1756, Sri Sultan diboyongan dari Pesanggrahan Ambarketawang ke Kraton Ngayogyakarta. Perpindahan ini ditandai dengan candra sengkala Dwi Naga Rasa Tunggal berupa dua ekor naga yang kedua ekornya saling melilit. Dwi Naga Rasa Tunggal. Dwi:2 Naga:8 Rasa:6 Tunggal:1. 2861 jika dibaca dari belakang 1682. Yaitu tahun 'hijrah'nya HB I ke Kraton. Simbol tersebut diukirkan di atas banon/renteng kelir baturana Kagungan Dalem Regol Kemagangan dan Regol Gadhung Mlathi. Momentum masuknya HB I ke Kraton (Jumenengan Ngedhaton) inilah, 7 OKTOBER, dipakai sebagai penentuan Hari Jadi Kota Yogyakarta. maka Hari Jadi Kota Yogyakarta jatuh pada tgl 7 Oktober 2009 dikuatkan dengan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2004. Untuk itu, mari kita sambut ultah Kota tercinta ini dengan refleksi dan peningkatan kapasitas nilai hidup supaya semakin bersinergi. "Kota kita tidak memerlukan kata pujian yang berlebihan. Dia hanya perlu sentuhan kasih dari hati nurani kita" Hamengku Buwana X. Selamat Ulang Tahun ke 257 Kota Yogyakartaku tercinta. Semoga aku bisa semakin mengabdikan diriku padamu, dan menjaga amanah dari leluhurku.

0 comments: