Setelah pulang sekolah, aku buru-buru pulang. Soalnya, sore ini (28-05-2012) ada pertandingan PSIM vs PSGL lho. Setelah sampai di rumah, aku langsung tidur. Bbiasa efek lembur ngerjain tugas dan belajar semaleman -_-“
Alhamdulillah, tepat jam 3 aku bangun! Aku langsung nunggu adzan ashar. Setelah sholat ashar, aku sama sodaraku langsung cap cus ke Mandala Krida dan nggak berangkat les (alibi kuno). Pas perjalanan, aku milih rute yang nggak ada cegatannya, padahal aku punya SIM -,-
Nggak perlu waktu lama, kami pun sampai di Mandala Krida. Kami langsung parkir motor dan menuju ke loket karcis. Kami pun berpisah di loket tiket. Aku aja nggak tau dia pergi kemana -,-
Setelah melewati pagar betis keamanan, aku bias masuk ke dalam stadion. Tanpa berpikir panjang aku langsung pilih duduk di bawah papan skor.
Pas babak pertama, bos derigen mengomandoi kami untuk bernyanyi dan memberikan dukungan untuk PSIM. Lagu yang kami nyanyikan seperti lagu pada supporter umumnya plus lagu ciptaan kami sendiri. Haha :D
Pas babak pertama, pemain PSGL melakukan pola permainan keras kasar. Banyak penonton yang menghujati pemain PSGL. Mendengar hal itu, bos derigen memarahi orang-oranbg yang menghujat pemain PSGL
PSIM ki rabutuh misuh-misuh e awak dhewe! Nggo ngapa misuh-misuh! Kurang gawean wae! Ayo saiki padha ndukung PSIM!!
Sontak, orang-orang yang menghujat pemain PSGL, sontak termenung. Suasanapun menjadi hening *krik krik krik*
Setelah kejadian itu. Kami pun kembali menyanyikan yel-yel penyemangat untuk PSIM!!!
Tidak terasa 45 menit udah berlalu, skor masih 0-0 #nyesek
Pada jeda pertandingan, bos derigen kembali menyemnagati kami
“Koreo iki dudu nggo aku, tapi nggo awak dhewe. Nggo Brajamusti karo nggo PSIM!!”
Pada babak kedua, pertandingan sempat terhenti sebentar gara-gara pemain PSIM mogok main. Penonton yang tau kejadian itu berteriak,
“MAIN!!! MAIN!!! MAIN!!! MAIN!!!”
Setelah pertandingan kembali dimulai, kami membuat sebuah koreo. Koreo pertama adalah bendera merah putih dengan lagu bagimu negeri. Koreo kedua adalah warna biru diapit oleh warna putih. Hasilnya cukup lumayan, walaupun tangan agak pegel (-_-“)
Yel-yel yang kami nyanyikan cukup bagus dan jauh lebih sangar daripada pas babak pertama.
Oh, iya. Di bawah papans skor, ada tulisan YES WE CAN
Tulisan tersebut merupakan sebuah pertanda bahwa kami masih eksis walalupun tanpa atribut!!! Eksistensi kami untuk PSIM juga tidak perlu dipertanyakan lagi!!! #catet
Di akhir babak kedua, banyak asap ninja (flare) yang dinyalakan oleh penonton di tribun utara dan selatan. Gara-gara kejadian itu, pertandingan dihentikan untuk sementara waktu. Setelah menunggu asap yang menyelimuti lapangan hilang, pertandingan kembali dilanjutkan (lagi). PSIM mengusai pertandingan. Namun saying, tidak ada satu pun gol yang tercipta. Alhasil, skor masih 0-0 #galau
Setelah itu, kami pulang. Rasanya sedih nggak dapat poin tiga hari ini. Kepulangan kami diiringi oleh rintik-rintik gerimis
0 comments:
Posting Komentar